Selasa, 07 Desember 2010

DAYAK DAN MELAYU KALIMANTAN BARAT


Foto diambil di Kec. Marau Kab. Ketapang Prov. Kalimntan Barat


walopun bukan orang kalimantan, tapi akuh tertarik mengupas tentang "Dayak"
akuh akan mencuplik artikel dari tentang asal usul "Dayak":
Ada juga suku Dayak yang tidak mengetahui lagi asal usul nama sukunya. Nama "Dayak" atau "Daya" adalah nama eksonim (nama yang bukan diberikan oleh mayarakat itu sendiri) dan bukan nama endonim (nama yang diberikan oleh masyarakat itu sendiri).
Kata Dayak berasal dari kata Daya” yang artinya hulu, untuk menyebutkan masyarakat yang tinggal di pedalaman atau perhuluan Kalimantan umumnya dan Kalimantan Barat khususnya, (walaupun kini banyak masyarakat Dayak yang telah bermukim di kota kabupaten dan propinsi) yang mempunyai kemiripan adat istiadat dan budaya dan masih memegang teguh tradisinya.

ternyata gitu to.......

lebih lanjut:
Propinsi Kalimantan Barat mempunyai keunikan tersendiri terhadap proses alkurturasi cultural atau perpindahan suatu culture religius bagi masyarakat setempat. Dalam hal ini proses tersebut sangat berkaitan erat dengan dua suku terbesar di Kalimantan Barat yaitu Dayak,Melayu dan Tiongkok. Pada mulanya Bangsa Dayak mendiami pesisir Kalimantan Barat, hidup dengan tradisi dan budayanya masing-masing, kemudian datanglah pedagang dari gujarab beragama Islam (Arab Melayu) dengan tujuan jual-beli barang-barang dari dan kepada masyarakat Dayak, kemudian karena seringnya mereka berinteraksi, bolak-balik mengambil dan mengantar barang-barang dagangan dari dan ke Selat Malaka (merupakan sentral dagang di masa lalu), menyebabkan mereka berkeinginan menetap di daerah baru yang mempunyai potensi dagang yang besar bagi keuntungan mereka.
Karena sering terjadinya proses transaksi jual beli barang kebutuhan, dan interaksi cultural, menyebabkan pesisir Kalimantan Barat menjadi ramai, di kunjungi masyarakat lokal (Dayak) dan pedagang Arab Melayu dari Selat Malaka. Di masa itu system religi masyarakat Dayak mulai terpengaruh dan dipengaruhi oleh para pedagang Melayu yang telah mengenal pengetahuan, pendidikan dan agama Islam dari luar Kalimantan.

Karena hubungan yang harmonis terjalin baik, maka masyarakat lokal atau Dayak, ada yang menaruh simpati kepada pedagang Gujarat tersebut yang lambat laun terpengaruh, maka agama Islam diterima dan dikenal pada tahun 1550 M di Kerajaan Tanjung Pura pada penerintahan Giri Kusuma yang merupakan kerajan melayu dan lambat laun mulai menyebar di Kalimantan Barat.

Bagi mereka yang masih memegang teguh kepercayaan dinamisme nya dan budaya aslinya nya, mereka memisahkan diri masuk semakin jauh kepedalaman.

Pada umumnya masyarakat Dayak yang pindah agama Islam di Kalimantan Barat dianggap oleh suku dayak sama dengan suku melayu.

Dan sesuai perkembangannya maka masuklah para misionaris dan misi kristiani/nasrani ke pedalaman

Maka agama islam lebih identik dengan suku melayu dan agama kristiani atau kepercayaan dinamisme lebih identik dengan suku Dayak

Begitulah kenapa kalo kita berkunjung ke Kalimantan Barat (kab. Ketapang), didaerah pesisir banyak dijumpai masjid-masjid, sedangkan di pedalaman banyak dijumpai gereja-gereja.

Tetapi adat istiadat mereka ada persamaan tata cara cuma beda nama ama do'a aja, tetapi tujuannya sama. Tunggu episode "bepalas dan tepung tawar" tunggu ya....

maaf kalo ada yang salah, mohon ada masukan dan koreksi
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_Tradisional_Dayak

7 komentar:

Ivana mengatakan...
sungguh unik. memang negara kita ini sangat luar biasa. O iya, makasih ya sudah sharing dan mengunjungi blog North Sulawesi saya.
RANI cupid mengatakan...
wah , informatif banget ! sukses ia , en makasih uda mampir :)
arieyanie mengatakan...
berbanggalah Qt dengan suku bangsa yang beraneka ragam :) dipropinsi jambi pun masih ada suku anak dalam yang masih kental tradisi dan budayanya
pingin ngeblog mengatakan...
di Jawa Barat masih ada masyarakat Badui juga lhoh...
bernadus mengatakan...
Dayak adalah penduduk asli yang mendiami pulau dayak, anda harus tahu bahwa dayak adalah dayak dan melayu adalah melayu, di kalimantan barat yang asli suku melayu adalah komunitas melayu yang ada di pesisir kabupaten sambas, sedangkan yang ada di mempawah adalah bugis, dan yang ada dipontianak kebanyakan adalah orang2 arab
apriandi rusdi mengatakan...
saya sangat setuju,saua melayu pontianak,namun saya tidak menepis bahwa kami orang melayu kalimantan barat berasal dari suku dayak yang memeluk agama islam,beberapa kebudayaan kami masih ada yang sama,seperti "tepong tawar" dan "buang-buang",,dan bentuk bahasa juga banyak kesamaan dengan bahasa dayak,terutama bahasa kanayatn dan iban.
Anonim mengatakan...
diriau juga ada suku talang mamak yang terkenal dengan budaya aslinya yang dituangkan dalam tarian rentak bunyian

Poskan Komentar

tinggalkanjejakmubuatperubahanku